raut wajah itu terlihat jelas di wajah abah
rambut yang mulai memutih
namun masih gagah..
abah, terima kasih sudah menghidupi kami, menafkahi kami..
Dengan keringat mu.. dengan jerih payah..
abah,
Setiap paginya berangkat ke sekolah mencari nafkah untuk kami
Pergi pagi dan pulang hingga petang hari,,,
engkau punya ramai anak dan cucu
bukan hanya kami berenam
itu..di sekolah, mereka juga anak2mu
bahagia dan gembira terpamer saat anak2 murid masih mengingatimu
abah,
guratan diwajahmu menunjukkan kelelahan,
kesungguhan, serta tanggung jawab mu kepada kami.
terima kasih engkau telah berbagi lelah mu pada kami beradik
terima kasih engkau telah berbagi tanggung jawab terhadap kami berenam
abah,
ampunkan segala dosa dan keegoan yang kami pamerkan
jiwa remaja kami bergelora dengan pelbagai pendapat
terkadang bahas kami menyinggungmu
namun diam dan senyum menjadi bukti kesabaranmu
abah,
kebanggaan anak2 memasuki alam universiti
tidak sama dengan kebanggaanmu yang belajar di tahap maktab sahaja
itu semua tidak penting bah..
jika tiada restu darimu sepanjang kehidupan kami
kasih abah dan kasih kami menjadi kunci kebahagiaan keluarga
menjadi kunci kegembiraan emak
dan moga ia menjadi kunci pintu syurga kita di sana nanti..
Saturday, October 10, 2009
kasih abah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment